VISI DAN MISI TIYUH TAHUN 2021-2027

1. LANDASAN FILOSOFIS PEMBANGUNAN

Pembangunan pada dasarnya dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan kondisi atau keadaan yang lebih baik dari pada kondisi atau keadaan sebelumnya. Pelaksanaan pembangunan menjadi kewajiban bagi pemerintah, baik dari Pusat maupun Daerah hingga ke tingkat Tiyuh dan harus terintegrasi antar tingkatan pemerintahan. Bahwa Tiyuh adalah tingkatan pemerintahan terendah dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka pembangunan Tiyuh harus menjadi fokus dari pembangunan nasional.

Peraturan Menteri Desa Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa memberikan Pedoman  Umum yang bertujuan untuk meningkatkan  kuantitas  dan  kualitas  Pendataan  Tiyuh sebagai dasar Perencanaan Pembangunan Tiyuh sehingga mempertajam arah kebijakan Perencanaan Pembangunan Tiyuh yang sesuai dengan kondisi objektif Tiyuh dan memfokuskan arah kebijakan Perencanaan Pembangunan Tiyuh pada pencapaian SDGs Tiyuh, yang sesuai dengan kewenangan berdasarkan   hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Tiyuh.

1. VISI PEMBANGUNAN TIYUH

Visi pembangunan Tiyuh adalah suatu gambaran yang menantang tentang kondisi Tiyuh yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan Tiyuh yang direpresentasikan dalam sejumlah sasaran hasil pembangunan yang dicapai melalui berbagai strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan Tiyuh dengan melihat petensi dan kebutuhan Tiyuh. Penetapan visi pembangunan Tiyuh, sebagai bagian dari perencanaan strategis pembangunan Tiyuh, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan pembangunan suatu Tiyuh mencapai kondisi yang yang diharapkan.

Visi Pembangunan Tiyuh Mulya Jaya  Tahun 2021-2027 disusun berdasarkan pada sumber utama dari visi dan misi Kepalo Tiyuh yang telah terpilih melalui proses Pemilihan Kepalo Tiyuh secara langsung yang saat ini sedang menjabat. Visi dan Misi dalam RPJMTiyuh ini ditetapkan untuk Tahun 2021-2027, yang dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Tiyuh Mulya Jaya  seperti Pemerintah Tiyuh, BPT, Lembaga Kemasyarakatan (RT, LPMT, Karang Taruna, PKK dll) tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat Tiyuh pada umumnya. Serta pertimbangan kondisi eksternal di Tiyuh seperti satuan kerja wilayah pembangunan di kecamatan. Namun demikian dapat dimungkinkan apabila Kepalo Tiyuh terpilih dalam Pemilihan Kepalo Tiyuh yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2021-2027 akan merubah Visi dan Misi yang disesuaikan dengan Visi dan Misi yang bersangkutan.

Visi pembangunan Tiyuh mengacu pada Hasil Pendataan SDGs desa dengan menyusun Peta Jalan SDGs untuk menentukan prioritas SDGs Tiyuh dalam rangka Pencapaian Tujuan SDGs Tiyuh.

Visi pembangunan Tiyuh Tahun 2021-2027 ini disusun dengan memperhatikan/mengacu visi pembangunan daerah yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2017-2022 (Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Nomor 11 Tahun 2017), yakni “Tulang Bawang Barat Maju, Sejahtera, dan Berdaya Saing”. Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Tiyuh Mulya Tahun 2021-2027 adalah :

“Dengan Semangat Kebersamaan Membangun Tiyuh Mulya Jaya yang Jujur, Adil, Sejahtera, Berbudaya dan Berakhlak Mulia”.

Secara khusus, dijabarkan makna dari visi pembangunan Tiyuh yang sangat diperlukan untuk membangun kesamaan persepsi, sikap (komitmen), dan perilaku (partisipasi) segenap pemangku kepentingan (stakeholders) dalam setiap tahapan proses pembangunan selama 6 (enam) tahun kedepan.

Jujur adalah upaya untuk selalu menyelaraskan perbuatan dan perkataan. Keinginan untuk jujur menyebabkan seorang muslim selalu dapat dipercaya dalam tindakan, ucapan, dan aksi nyata setiap hari.
"Dalam bahasa Arab, jujur adalah terjemahan dari kata shiddiq yang artinya benar dan dapat dipercaya. Jujur menekankan pentingnya kesesuaian dan kebenaran dari perkataan atau perbuatan".

Dalam Pemerintahan Tiyuh Mulya Jaya, setiap aparatur/perangkat tiyuh ditekankan untuk mempunyai sifat jujur dan tranparan dalam setiap kegiatan kepemerintahan untuk mencegah/menanggulangi rasa cemburu social terhadap kebijakan-kebijakan pekerjaan. Jujur disini diterapkan bukan hanya untuk sesama aparatur tapi juga tekankan untuk pelayanan terhadap masyarakat tiyuh Mulya Jaya.

Adil, adalah tindakan yang didasarkan pada peraturan hukum yang berlaku dan bebas dari segala bentuk manipulasi maupun kecurangan. Adil sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti lurus, berada di tengah-tengah, tulus dan jujur.

Dalam Pemerintahan Tiyuh Mulya Jaya, setiap aparatur/perangkat tiyuh ditekankan berperilaku adil seperti, melaksanakan tugas yang telah diterima dengan rasa tanggung jawab penuh dan tanpa adanya kecurangan, menjalin hubungan yang baik dengan sesama aparatur/perangkat tiyuh tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama dan juga golongan. Dan perilaku adil tentunya juga diterapkan sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat tiyuh mulya jaya.

Sejahtera yaitu konsep sejahtera menunjukkan kondisi kemakmuran suatu masyarakat, yaitu masyarakat yang terpenuhi kebutuhan ekonomi (materiil) maupun sosial (spirituil), dengan kata lain kebutuhan dasar masyarakat telah terpenuhi secara lahir bathin secara adil dan merata dengan menititik beratkan pada peningkatan kwalitas sumberdaya manusia yang berdaya saing dan berdayaguna dan meningkatan pembangunan yang difokuskan pada pembangunan perekonomian Tiyuh yang berbasis pada potensi Tiyuh yang berdaya jual dan berdaya saing.

Adapun indikator secara ilmiah adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan sehingga meningkatkan pendapatan perkapita pada tingkat yang tinggi, menurunnya tingkat pengangguran, menurunnya jumlah penduduk miskin, terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif, meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang ditandai terpenuhinya hak sosial masyarakat mencakup akses pada pelayanan dasar sehingga mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), meningkatkan perlindungan dan kesejateraan sosial, keluarga kecil berkualitas, pemuda dan olah raga serta meningkatkan kualitas kehidupan beragama; meningkatnya peranan perempuan dalam pembangunan, tersedianya infrastruktur yang memadai, meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa dan bertanggungjawab yang mampu mendukung pembangunan Tiyuh.

Berbudaya, adalah seseorang yang menguasai dan berprilaku sesuai dengan nilai-nilai budaya, khususnya nilai-nilai etnis dan moral yang hidup dalam kebudayaan masyarakat. Seseorang yang berpendidikan tinggi dan luas, namun hidupnya tidak bermoral maka orang yang demikian dianggap orang yang berpendidikan tetapi tidak berbudaya. Berbudaya juga mengandung arti bahwa masyarakat desa mempunyai pikiran dan akal yang sudah maju, modern, tetapi tetap memperhatikan dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat.

Dalam Pemerintahan Tiyuh Mulya Jaya, untuk mewujudkan masyarakat tiyuh yang berbudaya perlu dilakukannya penggalian, pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya serta melalui peningkatan peran tokoh-tokoh dan lembaga-lembaga adat yang ada di masyarakat. Ada beberapa indikator yang dapat mencerminkan sikap berbudaya masyarakat adalah meningkatnya kenyamanan dan ketertiban, kemampuan mitigasi masyarakat terhadap bencana, penanaman nilai-nilai karakter, meningkatnya kerukunan masyarakat, meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya, serta perempuan dan anak yang semakin terlindungi.

Berakhlak mulia, adalah sikap dan tingkah laku yang mulia atau terpuji terhadap Allah, sesama manusia dan lingkungannya. Sifat mulia tersebut bagi setiap muslim perlu diketahui yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist.

Dalam Pemerintahan Tiyuh Mulya Jaya, berakhlak mulia senantiasa berpegang teguh pada keyakinan beragama. Karena, di Tiyuh Mulya Jaya mayoritas penduduknya beragama islam maka sangat diharapkan semua tindakan yang dilakukan senantiasa berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadist, sehingga akan terciptanya masyarakat yang mempunyai solidaritas yang tinggi dan kepedulian yang tinggi terhadap sesamanya. Islam mengajarkan untuk hidup saling tolong menolong dalam kebaikan, setelah keadaan itu tercapai maka tidak akan ada suatu masalah yang tidak dapat diselesaikan.

1. MISI PEMBANGUNAN TIYUH

Misi pembangunan Tiyuh adalah sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh pemerintah Tiyuh, sesuai visi pembangunan Tiyuh yang telah ditetapkan, agar tujuan pembangunan Tiyuh dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Dalam rangka memberikan kemudahan bagi penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan, maka misi pembangunan Tiyuh Mulya Jaya Kecamatan Gunung Agung  Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2021-2027 dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Mengedepankan kejujuran dan musyawarah mufakat dalam kehidupan sehari-hari baik dengan pemerintahan maupun dengan masyarakat tiyuh.
2. Mewujudkan pemerintahan tiyuh yang jujur dan berwibawa dengan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
3. Mewujudkan pemerintahan tiyuh yang adil dalam bentuk pelayanan masyarakat dan pembangunan diberbagai sektor
4. Meningkatkan profesionalitas dan mengaktifkan seluruh perangkat tiyuh.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat dibidang Kesehatan, Pendidikan ekonomi dan olah raga
6. Mewujudkan sarana dan prasarana tiyuh yang mendukung dalam kehidupan masyarakat.
7. Meningkatkan kerukunan antar umat beragama secara dinamis dalam segi keagamaan dan kebudayaan.
8. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kerjasama antar lembaga pemerintahan di desa serta lembaga adat.
9. Mewujudkan Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.
10. Mewujudkan pemerintah tiyuh yang ramah, sopan dan tetap rendah hati dalam pelayanan masyarakat

1. TUJUAN PEMBANGUNAN TIYUH
2. Bidang Pemerintahan
3. Peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintahan Tiyuh

Aparatur Pemerintahan tiyuh Mulya Jaya perlu dioptimalkan kinerjanya agar masing-masing bidang dapat berfungsi dengan baik dan melaksanakan tugas sesuai tupoksi masing-masing, sehingga tidak terjadi tumpang tindih tugas. Dengan demikian diharapkan Aparatur tiyuh akan mendapat kepercayaan dari masyarakat.

2. Transparansi Keuangan

Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada KepaloTiyuh dan Aparatur Tiyuh, segala keuangan harus transparan atau terbuka. Transparansi keuangan yang dimaksud adalah di mana masyarakat harus mengetahui sumber-sumber keuangan yang di dapat dengan pengalokasiannya minimal satu kali dalam setahun atas musyawarah masyarakat tiyuh, serta membuat laporan kepada BPT.

3. Sinergisitas dengan BPT

Badan Permusyawaratan Tiyuh (BPT) yang anggotanya merupakan tokoh/wakil masyarakat dan sebagai mitra sejajar Kepalotiyuh serta penampung aspirasi masyarakat harus diajak musyawarah terutama menyangkut masalah-masalah strategis terhadap pembangunan di tiyuh. Selain itu BPT juga diminta pendapat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Peningkatan Pelayanan Publik

Pelayanan terhadap masyarakat perlu ditingkatkan sehingga masyarakat dengan mudah mendapat pelayanan sesuai dengan kebutuhan dengan tidak membeda bedakan status dalam masyarakat. Sepanjang pelayanan yang dibutuhkan masyarakat tidak bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang berlaku.

1. Bidang Pembangunan
2. Pembangunan akhlak

Meningkatkan hubungan antara Pemerintah Tiyuh dan para tokoh agama dalam mewujudkan masyarakat tiyuh yang berakhlak mulia. Sarananya adalah pengajian-pengajian, majelis taklim, serta kegiatan-kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masyarakat tiyuh.

2. Pembangunan fisik
3. Pembangunan sarana dan prasarana tiyuh.
4. Pembangunan sarana transportasi
5. Pembangunan sarana transportasi diarahkan untuk menjaga perekonomian masyarakat.
6. Pembangunan bidang olahraga
7. Memberikan pembinaan bagi keolahragaan di tiyuh dengan cara memberikan aset permodalan untuk bisa dikelola oleh Karang Taruna , sehingga pengembangan potensi pada cabang-cabang olahraga dapat berjalan secara optimal.

1. Bidang Kesehatan

Mengoptimalkan pelayanan Kesehatan masyarakat tiyuh

1. Bidang Pendidikan

Mendukung dan memfasilitasi kemajuan Pendidikan formal dan non-formal yang ada di tiyuh

1. Bidang Ekonomi
2. Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM
3. Memberikan peningkatan permodalan melalui BUMTi . Sehingga diharapkan nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

1. Bidang Olah Raga

Meningkatkan peran serta pemuda dalam membangun desa dan olah raga

1. Bidang Sosial Dan Kemasyarakatan

Meliputi;

1. Mengoptimalkan kinerja LPMT dan Karang Taruna dalam upaya membangun tiyuh
2. Pembinaan PKK
3. Memfungsikan BUMTidalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat tiyuh.
4. Pelibatan Ormas-ormas yang ada di tiyuh dalam upaya memajukan tiyuh

1. Bidang Keamanan Dan Ketertiban

Menciptakan suasana aman dan kondusif bagi masyarakat

1. SASARAN PEMBANGUNAN TIYUH

Sasaran pembangunan Tiyuh Mulya Jaya Tahun 2021-2027 adalah sebagai berikut:

1. Misi Pertama : “Jujur” dilaksanakan untuk mencapai sasaran pembangunan yaitu:

• Transparansi dalam bidang Keuangan
• Peningkatan kinerja aparatur tiyuh yang jujur dan transparan dalam bidang pembangunan infrastruktur, sumber daya alam dan sumbar daya manusia

2. Misi Kedua : “Adil” dilaksanakan untuk mencapai sasaran pemerataan pembangunan baik dalam bidang pembangunan infrastruktur, sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sesuai kodrat hakikat manusia yang berbudi, serta menigkatkan sikap saling mencintai atas dasar kemanusiaan.

3. Misi Ketiga : “Sejahtera” dilaksanakan untuk mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut:
   1. Pembangunan, “Meningkatkan pembangunan infrastruktur Tiyuh, meningkatkan sumber daya alam yang ada, serta meningkaatkan peran serta masyarakat dalam membangun Tiyuh dan peran aktif BPT, LPMT, Suku/RT, dan tokoh masyarakat”, dilaksanakan untuk mencapai beberapa sasaran, yaitu :

• Terbangun dan mantapnya jaringan infrastruktur yang andal sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas faktor-faktor yang mendukung berkembangnya aktivitas produksi dan mampu membuka isolasi Tiyuh serta membentuk kawasan-kawasan pertumbuhan baru,
• Meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat sehingga terwujud masyarakat yang sejahtera.
• Membaiknya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif sektor basis ekonomi Tiyuh sehingga mampu menghasilkan komoditi berkualitas, berdaya saing, menjadi motor penggerak perekonomian.
• Terpenuhi dan meratanya kebutuhan prasarana dan sarana pelayanan dasar di seluruh wilayah Tiyuh dalam rangka peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
• Makin optimalnya pemanfaatan sumber daya alam, aset dan produk Tiyuh yang berdaya saing tinggi sebagai sumbersumber kekayaan Tiyuh.
• Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan yang berorientasi tata ruang, serta mengurangi resiko bencana alam.
• Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup.
• Meningkatnya peran aktif BPT, LPMT, Suku/RT, Tokoh masyarakat, dan masyarakat pada umumnya dalam pembangunan Tiyuh.
  1. Pemerintahan, “Menciptakan Sistem Pemerintahan yang Baik dan Demokratis”, dilaksanakan untuk mencapai beberapa sasaran, yaitu :
• Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik dan bersih.
• Meningkatnya profesionalisme aparatur Tiyuh.
• Meningkatnya kualitas pelayanan publik sesuai dengan standar mutu pelayanan yang berorientasi pada terciptanya kepuasan masyarakat.
• Meningkatnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak.
  1. Kemasyarakatan, “Memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan pembiayaan pengembangan usaha, Menjaga dan memelihara ketentraman, ketertiban, dan kerukunan warga ”, dilaksanakan untuk mencapai beberapa sasaran, yaitu :
• Berkembangnya Industri kecil masyarakat.
• Meningkatnya pendapatan masyarakat yang akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
• Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat dalam menjaga dan memelihara ketentraman, ketertiban, dan kerukunan warga.
• Meningkatnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
• Mantapnya situasi dan kondisi peri kehidupan bermasyarakat yang didukung oleh penegakan HAM.

1. Pemberdayaan, “Meciptakan kapasitas sumberdaya aparatur yang mempunyai daya saing”,

• Meningkatkan kinerja aparatur tiyuh
• Meningkatkan masyarakat yang berperan aktif dalam pembangunan dan kemajuan tiyuh.
  1. Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat Dan Mendesak, “Menciptakan masyarakat yang tanggap terhadap bencana alam, keadaan darurat dan mendesak”
• Meningkatkan kewaspadaan masyarakat berkaitan dengan bencana alam
• Mengantisipasi terhadap terjadinya bencana alam
• Pemulihan keadaan pasca bencana alam
• Meningkatkan antisipasi dan kewaspadaan terhadap konflik sosial
• Menindak lanjuti laporan masyarakat berkaitan dengan permasalahan bencana, keadaan darurat dan mendesak

4. Misi Keempat : “Berbudaya” dilaksanakan untuk mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut:

• Meningkatkan kerukunan antar umat beragama secara dinas dalam segi keagamaan dan kebudayaan.
• Mewujudkan kebersihan, keamanan dan ketertiban masyarakat.
• Peningkatan profesionalitas dan kedisiplinan kinerja aparatur pemerintah tiyuh.
• Peningkatan kerja sama/gotong royong masyarakat dan aparatur tiyuh

5. Misi Ke lima : “Berakhlaq Mulia” dilaksanakan untuk mencapai sasaran dalam pembangunan tiyuh antara lain:

• Tercapainya pembangunan dalam bidang sumber daya masyarakat dan sumber daya alam yang didasari dengan kerukunan dan kerja sama antar masyarakat dan aparatur tiyuh
• Peningkatan kerukunan antar umat beragama secara dinamis.
• Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pengetahuan agama sehingga terwujud masyarakat yang berkarakter agamis, berbudaya, berakhlak mulia, dan bermoral berdasarkan falsafah pancasila.
• Meningkatkan pengetahuan, dan pemahaman masyarakat terhadap agama melalui sarana seperti: pengajian, majelis taklim, serta kegiatan-kegiatan positif lainnya
• Menghayati dan mengamalkan ajaran agama dan berbudaya dengan senantiasa berpegang teguh pada keyakinan beragama sehingga masyarakat terutama generasi muda tidak terbawa arus perkembangan jaman
• Meningkatkan kehidupan tiyuh secara dinamis dalam segi keagamaan dan kebudayaan dengan tetap menjunjung toleransi